Senin, 13 Oktober 2025

Hari Jadi Ke-6 DFR: Bakti Sosial, Konsolidasi, dan Wisata Bersama

Hari Jadi Ke-6 DFR: Bakti Sosial, Konsolidasi, dan Wisata Bersama

KLATEN-delanggufreerider.com

Di usia enam tahun, Delanggu Free Rider (DFR) menegaskan kembali jati diri dan semangat kebersamaannya melalui rangkaian kegiatan yang merangkum makna solidaritas, pengabdian, dan rekreasi kolektif. Bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, perayaan sederhana namun sarat makna ini diselenggarakan bersama sejumlah media partner rekanan, Sri Kumbang Group, Online Media Center, Studio 7 Art House, PMI Kabupaten Klaten, Yu&D Production, dan Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community, sebagai wujud komitmen lintas komunitas untuk bergerak bersama demi masa depan yang lebih baik (14/10/2025).

Kegiatan dimulai dari titik temu di Sri Kumbang Resto, tempat yang dipilih bukan sekadar karena kenyamanan, tetapi juga karena nilai simbolik, ruang bersama untuk berhimpun, berbagi, dan merawat tali persaudaraan. Agenda awal berupa aksi sosial donor darah menjadi sarana konkret menumbuhkan empati antar anggota dan masyarakat sekitar. Donor darah bukan hanya tindakan medis praktis, tetapi juga bahasa solidaritas paling nyata, dalam satu kantong darah tersimpan kepedulian yang melintasi batas profesi, wilayah, dan latar belakang. Bagi komunitas ojol yang kesehariannya berkutat pada mobilitas dan pelayanan, aksi ini menjadi momen refleksi bahwa peran mereka dapat lebih luas dari sekadar mengantar penumpang atau barang, mereka juga bisa menjadi penyelamat nyawa sesama.

Setelah aksi sosial, suasana bergeser ke meja-meja diskusi yang mengakomodasi konsolidasi delegasi komunitas. Konsolidasi bukan rutinitas administratif semata, melainkan proses merapatkan barisan, menyamakan visi, dan menguatkan strategi perjuangan kolektif. Dalam forum ini, gagasan tentang perlindungan hak, keselamatan kerja, dan kesejahteraan mitra ojol diperbincangkan dengan hangat. Di sinilah suara anggota didengar, keluhan dibawa bersama, dan rencana aksi disusun tanpa sekat hirarki, sebuah praktik demokrasi komunitas yang menjadi kekuatan DFR sejak awal terbentuk. Konsolidasi juga membuka ruang untuk melibatkan komunitas rekanan lain dalam inisiatif berkelanjutan, menciptakan jejaring yang saling menguatkan saat tantangan datang.

Penutup perayaan akan membawa peserta menapak ke alam, sebuah wisata bersama untuk menjajal wahana unggulan Klaten, river tubing di Sungai Pusur, dipandu oleh tim Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community. Namun sebelumnya akan ada olahraga pemanasan dulu dengan senam Aerobic bersama Lun Lovers Klaten Aktivitas ini bukan sekadar rekreasi fisik, melainkan juga metafora perjalanan bersama, mengalir, menyesuaikan arus, dan saling membantu ketika arus membawa rintangan. River tubing menyediakan ruang untuk melepas penat setelah rutinitas harian, mempererat ikatan emosional antar anggota, dan menciptakan kenangan kolektif yang menguatkan rasa memiliki pada komunitas. Keberanian mencoba wahana baru bersama, juga mengasah rasa percaya dan kebersamaan, atribut penting dalam menjaga sebuah soliditas jaringan ojol lintas daerah.


Sederhana adalah kata yang sering muncul dalam narasi perayaan ini. Tidak ada gemerlap pesta mewah atau acara spektakuler yang menguras sumber daya. Justru dari kesederhanaan itulah akar DFR lahir enam tahun lalu, sebuah gerakan yang berputar pada keikhlasan, gotong royong, dan ketulusan niat. Kesederhanaan ini menjadi peringatan agar setiap langkah komunitas tetap berakar pada nilai-nilai yang membentuknya, kebersamaan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Ketika perayaan tidak dipenuhi kemewahan, pesan yang tersisa menjadi lebih tajam, kebersamaan tidak diukur dari biaya atau panggung, tetapi dari kualitas hubungan dan komitmen yang dijaga bersama.

Harapan yang disematkan dalam perayaan ini bersifat visioner sekaligus praktis. DFR ingin mengasah rasa empati anggotanya agar terus peka terhadap kebutuhan sosial di sekitarnya, serta memantik kesadaran kolektif untuk bergerak bersama demi perbaikan kondisi kerja dan kesejahteraan mitra ojol. Melalui kegiatan yang menggabungkan bakti sosial, konsolidasi, dan wisata, komunitas berusaha menyeimbangkan antara tanggung jawab sosial, perencanaan strategis, dan pemeliharaan kesejahteraan mental anggotanya. Harapan itu juga mengandung ajakan, bahwa perubahan bermula dari keterlibatan sukarela, dari kebersamaan yang muncul tanpa paksaan, serta dari kesadaran pribadi bahwa upaya kecil bila dilakukan bersama dapat memicu gelombang perbaikan yang lebih besar.

Undangan yang disampaikan kepada seluruh anggota keluarga besar DFR dan komunitas rekanan bersifat hangat dan tanpa paksaan. Ini adalah undangan untuk berbagi napas kebersamaan, bukan beban yang harus dipikul. Bentuk partisipasi bebas namun bernilai, hadir untuk berdonor, hadir untuk berdiskusi demi arah komunitas, hadir untuk tertawa bersama di bantaran sungai, semua tindakan itu menjadi bentuk penguatan ikatan. Bagi mereka yang mungkin tidak bisa hadir, pesan kesederhanaan dan persatuan ini tetap menautkan mereka dalam spirit perayaan.

Akhirnya, peringatan Hari Jadi ke-6 DFR akan menjadi kelahiran ulang nilai-nilai kolektif. Dalam setiap penggalan kegiatan terdapat pesan bahwa solidaritas bukan sekadar retorika, melainkan praktik sehari-hari yang menuntut konsistensi. Semoga momentum ini memantapkan langkah DFR sebagai komunitas ojol yang tak hanya tangguh menghadapi dinamika pekerjaan, tetapi juga peduli, terorganisir, dan siap bergerak bersama untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyertai, berkontribusi, dan menjadikan hari ini sebagai sebuah napas kebersamaan yang akan terus dikenang.


( Pitut Saputra )

Sabtu, 09 November 2024

Refleksi Hari Pahlawan Bagi Para Pejuang Jalanan.

Refleksi Hari Pahlawan Bagi Para Pejuang Jalanan.

Delanggu, Klaten Jawa Tengah, Indonesia, 10 November 2024 adalah peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia, pada hari tersebut seluruh rakyat dari semua kalangan memberikan penghormatan dengan mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh, dan biasanya diadakan doa sejenak sekitar 60 detik guna memperingati dan menghargai jasa para pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan dahulu.

Meskipun hari Minggu namun pasti akan tetap di adakan upacara bendera guna mengenang jasa para pahlawan dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diperingati tiap tahun sekali, baik di Istana negara, Kantor Gubernuran, Kabupaten, kecamatan, Kelurahan maupun Instansi Pemerintahan, dan di beberapa Instansi Swata juga umum, beragam Tokoh Nasional seperti Shodanco Soeprijadi Pemimpin Pemberontakan PETA di Blitar, Pangeran Diponegoro, Bung Karno dan beberapa tokoh Nasional lainnya bahkan mungkin dibuatkan acara khusus guna mengenang kepahlawanannya pada saat era kemerdekaan.

Hal tersebut menjadi sebuah kewajaran didalam sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia, karena sejatinya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya, namun pernahkah terpikir meski dalam sebersit bayangan bahwasanya " Pahlawan " bukan hanya dalam hal bela negara, banyak sekali terdapat pahlawan pahlawan dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan bernegara, namun rata rata, yang di peringati oleh seluruh bangsa Indonesia adalah lebih terkhusus pada Pahlawan Nasional Kemerdekaan Indonesia.

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan peringatan tersebut, namun dalam satu sisi, bilamana essensi sebuah nilai kepahlawanan dinilai dari sebuah perjuangan, maka akan banyak sekali muncul tokoh maupun pahlawan pahlawan lainnya dalam berbagai bidang, sama sama memperjuangkan hak dan kewajiban sebagai sebuah warga negara guna berbakti dan berbuat baik untuk negrinya.

Pada konteks ini, sebagai seorang awam dalam memaknai perjuangan dan kepahlawanan, saya mencoba menyoroti dengan kacamata lain, yakni guna lebih fokus pada pahlawan masa kini, di tataran akar rumput terlepas dari hingar bingar dan efforia hari pahlawan, kita tetap hormat salut, menghargai dan menghormati jasa jasanya, disini saya hanya coba mengulik beberapa pahlawan masa kini, yang jasanya seakan terlupakan, dan terus dieksploitasi oleh sebuah sistem yang memaksanya berjuang guna menghidupi keluarga dan anak anaknya.

Ya pahlawan tersebut adalah ojek online, pahlawan jalanan yang hadir guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya, mereka adalah insan insan yang tak punya pilihan dan terpaksa harus mengikuti  aturan sistem kerja Kemitraan yang dilematis, karena tidak disusun berdasar UU ketenagakerjaan yang ada, dalam beberapa hal banyak hak hak mereka yang dieksploitasi dan di kebiri oleh para aplikator penyedia layanan online baik ride healing, delivery barang, maupun pengantaran makanan online.

Semenjak kehadirannya sekitar tahun 2010 di Indonesia khususnya di kota kota besar seperti Jawa, Bali dan Sumatra mungkin tahun tahun 2015 menjadi tahun tahun awal keemasan bagi keberadaan ojek online ini, tak terhitung sudah berapa banyak aplikator yang bermunculan bak jamur di musim hujan, namun hingga kini yang berhasil bisa bertahan mungkin hanya beberapa dan bisa di hitung dengan jari, itupun karena modal dan pembiayaan yang besar dari para investornya.

Namun alih alih menjadi sejahtera, profesi ini seolah menjadi kutukan bagi sebagian driver yang terpaksa menekuni dunia ini, penghasilan yang tak pasti dan sulitnya mencari lahan pekerjaan yang layak, menjadi alasan klasik bagi para drivernya, ditambah jam kerja yang fleksibel, serta hasil yang menggiurkan pada saat saat awal kemunculannya, seolah menjadi magnet tersendiri bagi para pelamar kerjanya, selepas SMA, para lulusan bukanya mencari pekerjaan yang layak, namun justru tergiur dan mengikhlaskan diri buat bergabung menjadi Mitra driver online, dimana peraturan ketenagakerjaannya hanya sebatas perjanjian kemitraan.

Begitulah kehadiran ojek online sempat membius sebagian besar masyarakat kala itu, namun makin kesini, persaingan seolah semakin meruncing, efek domino dari beragam persoalan mulai mencuat ke permukaan, satu persatu komunitas driver maupun asosiasi pengemudi online mulai merasakan kejanggalan pada sistem kerjanya dimana makin kesini makin di monopoli oleh aplikator, bonus dipersulit, pendaftaran mitra baru dipermudah, tarif layanan di permainkan, seenak jidat aplikator, dan beragam persoalan persoalan lain yang seolah terus membuncah lewat aksi aksi driver online yang merasa tidak puas dengan regulasi dan tarif yang ada, sebab dalam hal ini negara memang seolah bertepuk sebelah tangan dan menyerahkan segala sesuatunya pada pihak aplikator, padahal notabene semestinya negara harus hadir dalam menangani setiap persoalan warganya.

Bebrapa contoh seperti yang beberapa saat lalu di gaungkan oleh komunitas komunitas gabungan ojol all aplikasi Garda Surakarta misalnya, ( 11/09/2023 ) terkait
Peraturan perundang undangan terbaru tentang regulasi ojol, mereka menggeruduk DPRD dan Balaikota Surakarta dan melakukan Mediasi terkait peraturan perundangan

Nomor Kp. 667 Th 2022 

PEDOMAN PERHITUNGAN JASA PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT DAN DILAKUKAN DENGAN APLIKASI

Keputusan Mentri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 667 Tahun 2022 mengenai Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang di gunakan untuk kepentingan masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi. 

Telah di lakukan penyesuaian menjadi KP 1001 Tahun 2022 Tertanggal 22 November 2022 yang diantaranya berisi tentang ketentuan perusahaan aplikasi menerapkan biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi paling tinggi 15% 

Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah Termasuk Dalam Zona 1, Dimana seharusnya driver mendapatkan biaya jasa batas bawah sebesar Rp 8.000 s/d 10.000 namun karena belum adanya Peraturan Gubernur yang mengatur biaya jasa batas bawah, biaya jasa batas atas dan biaya jasa minimal, telah membuat celah bagi aplikator untuk menerapkan potongan melebihi 15% dan biaya jasa batas bawah dibawah Rp 8000,- kemudian bahwasanya masih ada butir diktum keempat yang dirasa janggal dan perlu di revisi, dengan penekanan pada di lakukannya revisi kembali keputusan mentri perhubungan Kp 667 Tahun 2022 tersebut karena pada diktum ke 4 disebutkan kata "Penumpang" agar di ganti dengan "Pengguna" karena aplikasi online tidak hanya transportasi, agar lebih luas cakupannya, atupun di tambahkan kata kata " Buat Semua Aplikator " tetap saja aplikator berkelit dengan mengacu pada peraturan terkait pengiriman paket, pada Permenkominfo No 1 Th 2012, dimana disana juga ambigu persoalan regulasi tarifnya, ditambah lagi belum adanya peraturan gubernur dan lainnya yang belum ada, maka mereka terus berkelit, meskipun dari komisi 3 DPRD Surakarta YF Sukasno juga berjanji akan meneruskan persoalan tersebut pada pihak terkait.



Kemudian Shopeee Food Solo Raya Bergerak, ( 23/09/2024 ) Meskipun berhasil menemui Walikota Solo saat Itu Gibran Rakabuming Raka, namun tetap saja dilupakan hasil dari mediasi tersebut, terlebih kini sudah tidak lagi menjabat sebagai Walikota, dan beralih menjadi Wakil Presiden RI.



Sementara demo terakhir kemarin di Jogyakarta oleh FOYB ( Forum Ojol Yogyakarta Bergerak ) pada ( 29/8/024 )  yang menggaungkan terkait tarif dan regulasi jasa pengantaran makanan dan delivery barang, meskipun telah menggeruduk Balaikota Jogyakarta, dan melakukan mediasi dan memberikan catatan terkait tarif ojol yang sudah dua tahun tidak naik. padahal BBM sudah naik dua kali. kemudian soal regulasi pengantaran makanan dan barang yang belum diatur, tetap saja tidak bisa bertemu dengan Walikota, dan hanya ditemui oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, yang berjanji akan meneruskan surat pernyataan tersebut ke kementrian terkait.



Belajar dari kasus demo demo tersebut yang tetap saja selalu mental, karena aplikator selalu berdalih mereka bukan perusahaan transportasi, melainkan perusahaan tekhnologi penyedia jasa online, bukankah ini dilematis sekali, namun
apa hendak dikata, dari pemerintahan pemerintahan terdahulu hanya janji janji semata yang digaungkan pemerintah, bahkan terbitnya peraturan dan regulasi yang terkait pun tetap ditabrak oleh para aplikator, demi keuntungan dan cuan dari bisnis online e commerce ini.

Entah sudah kesekian kalinya rekan rekan demo, bahkan hingga sampai ke istana negara dan Dewan Perwakilan Rakyat pusat, namun hingga kini, seolah persoalan tersebut hanya sebatas persoalan musiman, faktanya pemerintah tidak bisa tegas dalam penanganan persoalan di dunia ojek online ini, setiap kali demo selalu dimentahkan dengan narasi intimidasi putus kemitraan, dan melanggar tatibjek perusahaan perusahaan aplikator, lihat saja fakta fakta dilapangan demo ojol dimanapaun selalu berujung dengan ketidak pastian keputusan, padahal sudah jelas di terangkan di DPR bahwa ada tindak eksploitasi dan monopoli diranah ini.

Pun begitu seiring dengan pergantian tampuk kekuasaan hari ini apakah kemudian persolan tersebut juga ikut menjadi prioritas dalam hal penyelesaian, saya pikir mungkin negara lebih memprioritaskan dalam beberapa kepentingan negara yang lebih urgent lainnya, daripada sebatas mengurus ojek online, padahal tak bisa dipungkiri jumlah ojek online sendiri mencapai puluhan ribu orang dinegeri ini, yang menggantungkan nasib dan hidupnya pada profesi ojek online.

Miris sebenarnya jika berbicara terkait persoalan satu ini, karena sudah jelas jelas ada yang tidak beres, namun pemerintah tetap menomorsekiankan persoalan ini, kita ingat disaat Covid 19 merebak kemarin, betapa berkat jasa ojek online yang terus bekerja tanpa memperdulikan nyawanya sendiri dalam melayani kebutuhan masyarakat begitu luar biasa, namun kalaupun ada imbal balik dalam hal tersebut, mungkin hanya sebatas pengakuan, dan terbatas bingkisan sembako serta uang tunai ratusan ribu selesai, tak ada yang benar benar memperhatikan kepentingan mereka secara lebih mendalam, padahal pelayanannya dalam masyarakat, seakan membutuhkan taruhan nyawa sedemikian rupa hanya cukup dibarter dengan upah yang terus menerus di monopoli oleh aplikator, perusahaan mana yang tidak ingin untung dari usahanya.

Pada konteks ini mungkin kita akan sedikit mengernyitkan dahi, bagaimana ketika melihat perjuangan mereka yang meski tidak diapresiasi namun tetap bersemangat dalam menjalankan roda kehidupan demi pemenuhan kebutuhan keluarganya, terlepas dari Covid 19, hingga sampai saat ini sudah berapa ratus driver tumbang di jalanan karena insiden kecelakaan, maupun karena kelelahan dan kecapekan, perusahaan dalam hal ini ( tidak semua aplikator ) memperhatikan ujung tombak nasib drivernya, melalui beberapa benefit sebagai feedback misalnya, kebanyakan pada memilih lepas tanggung jawab setiap kali ada insiden, baik pertarungan driver online dengan ojek konvensional, maupun dengan driver pariwisata di beberapa titik tempat, pun dengan akamsi preman penguasa lokal di beberapa tempat strategis, seringkali berujung pada pertikaian demi sesuap nasi, belum lagi ketika terjadi kecelakaan dijalan, perusahaan seolah melepaskan tanggung jawab pada mitranya tersebut  melalui pihak ketiga dalam hal ini perusahaan asuransi, driver yang tercover ya driver yang mengikuti asuransi, kalaupun tidak mengikuti asuransi maka berharap harap cemas saja, bahwa jangan sampai sakit, karena orang miskin dilarang sakit, sebab biaya pengobatan dan rumah sakit yang begitu mahalnya.

Seperti kita ketahui sendiri dilapangan mau hujan badai mau panas terik ojek online tetap bekerja, karena bagi mereka tanpa bergerak tak ada penghasilan yang bisa dipakai buat menafkahi keluarga, begitulah betapa berat perjuangan seorang driver di era kemerdekaan saat ini, mungkin bagi beberapa orang di negri kita ini sudah benar benar merdeka, karena kesejahteraannya yang terjamin, namun tidak bagi sebagian mereka.


Dihari Pahlawan Nasional ini, saya berharap semoga rekan rekan driver ojek online dari aplikator apapun dimanapun juga bisa ikut mendapat apresiasi, meski mereka tidak berjuang angkat senjata, melawan penjajah, namun kehadiranya telah memberikan warna tersendiri bagi pendapatan pajak negara, dan masyarakat yang terbantu oleh jasa jasanya dalam keseharian, kemudian sebagai penulis saya juga berharap bahwa pemerintah bisa ikut memperhatikan ojek online ini, karena bagaimanapun mereka hidup dan berada ditengah tengah kita semua sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, semoga disegerakan aturan dan regulasi yang mengatur terkait kebutuhan dan kepentingan mereka, agar kesejahteraan dan kepentingannya juga terakomodir, dan diselamatkan dari proses eksploitasi dan monopoli yang berkelanjutan.

Akhir kata pada refleksi hari pahlawan ini disamping terima kasih dan rasa syukur, serta bangga yang mendalam pada para Pahlawan Nasional Kemerdekaan Indonesia, saya juga mengapresiasi langkah langkah cerdas kawan kawan yang tak pernah lelah memperjuangkan hidup dan kehidupannya, satukan barisan dan terus suarakan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, kalian luar biasa, selamat hari pahlawan dan lanjutkan perjuangan demi kehidupan yang lebih baik keluarga tercinta dirumah.

Bli Pitut Saputra 
( Koordinator Umum DFR )

Jumat, 08 November 2024

Pentingnya Edukasi Penaganan Laka Pada Sebuah Komunitas Ojol

Pentingnya Edukasi Penaganan Laka Pada Sebuah Komunitas Ojol 
( evaluasi perjuangan para pahlawan jalanan )


Sabtu malam minggu, saya Pitut Saputra Koordinator Umum DFR ( Delanggu Free Rider, komunitas Ojol Gabungan, mengalami kecelakaan dengan sepeda motor ( 02/11/2024 ) pukul 20.00 Wib, di Jl. Stasiun Delanggu timur Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, atau tepatnya depan Toko Kelontong Madura, seingat saya saat itu bersenggolan dengan motor yang dikendarai oleh dua orang, saya jatuh terpelanting, namun mereka selamat dan tidak terluka, kemungkinan hanya motornya yang kena srempet rusak bagian depannya, begitupun motor saya Honda Beat AD 3639 RV

Saya adalah seorang Ojol sekaligus seorang wartawan MetroPagi News Akun Resmi saya adalah seorang Driver Shopee Food Pengantar Makanan & Ojol Maxim Area Solo Raya, meski terkadang juga memakai Akun Gojek.

Kronologi kejadian, saya On Beat pada sore hari dan mampir sebentar membeli rokok di kedai rokok timur Gereja, setelah mengisi bensin dari Pombensin Karang, rencananya saya akan melanjutkan perjalanan untuk mencari orderan pengantaran makanan, sekaligus juga mencari informasi yang bisa di dapat dan jadikan berita, karena memang ada tugas liputan di beberapa titik di sekitar di Desa Delanggu, disamping itu saya juga akan menyambangi rekan guna untuk menghadiri Takziah adik rekan saya sekolah dahulu, di Tlobong, sebab sore tadi dapat kabar dari WA Group bahwa teman saya tersebut sendirian di rumah, sementara ibunya di Jakarta, dia tinggal di Desa Tlobong Delanggu.

Kejadian kecelakaan terjadi setelah saya selesai membeli rokok di kios Madura dekat Gereja Jl Raya Stasiun Delanggu, naas karena memang baru sial ketika saya hendak menyebrang mendadak ada motor dari arah berlawanan, dan kemungkinan karena sama sama kaget, saya terpelanting oleng dan tidak bisa mengendalikan laju motor, saya terjatuh serta sempat blenk beberapa saat, mungkin karena benturan keras dengan aspal.

Seingat saya kejadian ini terjadi karena menghindari motor yang melaju kencang dari lawan arah, saya jatuh tersungkur dengan posisi bahu kanan menopang badan di aspal, sebelum kemudian ditolong dengan sembarangan oleh masyarakat, namun bagaimanapun kita tidak menyalahkan masyarakat, dan justru saya berterima kasih sudah menolong saya, saat itu, meskipun pada akhirnya makin membuat parah patah tulang yang saya alami di bahu kanan, karena ketidak tahuan dalam menangani insiden laka pertama kali.

Hal tersebut menyebabkan saya tidak bisa menggerakkan bahu kanan, kala itu saya ditolong oleh orang yang langsung membawa saya ke pinggir jalan, namun tidak memperhatikan rintih kesakitan dibahu kanan saya, setelah bisa di dudukkan dipinggir trotoar, saya tidak bisa menggerakkan tangan dan bahu saya, kemudian saya bergegas menelpon anggota DFR Marjoko, Duffa dan Uul, yang tidak berselang lama meluncur kelokasi kejadian.

Sementara dari pihak lawan seingat saya, hanya berhenti sebentar menanyakan kondisi, kemudian pergi melanjutkan perjalanan.

Peristiwa kejadian ini kemudian di tangani oleh Marjoko dan Duffa yang kemudian membawa saya ke RS Karima, Namun sesampainya disana pasca di rontgen dikabarkan bahwa tulang bahu saya ada yang patah, sementara untuk bisa di operasi harus menunggu hari senin, menunggu 2 hari.

Setelahnya dari RS Karima saya dibawa pulang dahulu, dengan diberi obat pereda rasa nyeri dan dirawat sementara dirumah daripada menunggu 2 hari, keesokan harinya, Marjoko dan Pak Gatot membawa saya ke Polresta Klaten, untuk meminta surat agar bisa dirujuk ke Rumah Sakit PKU Delanggu, 

Setelah melaporkan kejadian laka yang saya alami di Polresta Klaten, agak rumit karena motor tidak di tahan dan musuhnya juga tidak jelas, kemudian setelah dialog panjang untuk mengurus klaim asuransi Jasa Raharja saya juga di beri surat guna dirujuk ke Rs PKU Muhammadiyah Delanggu agar segera mendapatkan penanganan medis.

Penanganan yang di lakukan pihak Rs PKU Muhammadiyah Delanggu tersebut terbilang lumayan cepat karena saya baru masuk sore hari ( 3/11/2024 ) Sekitar pukul 14.00 Wib, pasca mendapat surat dari Polresta Klaten, kemudian dalam beberapa saat sudah di rontgen di IGD PKU Delanggu dan dinyatakan mengalami patah tulang bahu kanan serta harus segera dilakukan tindakan operasi sesegera mungkin.

Malamnya sudah langsung dilakukan operasi bedah tulang dan pemasangan pen, penanganan ini langsung di tangani oleh Dr.Ariyanto Bawono,Sp.OT selaku Dokter Orthopedi, dan beberapa staff nya.

Pukul 22.00 Wib operasi sudah selesai berjalan lancar, dan disarankan buat opname, menjalani perwatan di RS PKU dua hari sembari menunggu instruksi selanjutnya dari dokter bedah dan dokter spesialis tulang yang menangani.

Selasa sore ( 5/11/2024 ) saya sudah boleh pulang dan boleh menjalani perawatan di rumah, disarankan beristirahat sejenak dan pada Jumat nanti ( 12/11/2024 ) melakukan Kontrol di RS PKU Muhamadiyah guna mengecek kondisi luka dan bekas operasi, serta perkembangan pemasangan pen.

Pasca operasi lalu menyinggung masalah biaya, di ketahui jika operasi perlu dana sekitar kurang lebih 15 Juta dan perawatan 2 hari & obat 2 Juta, jadi total sekitar 17 Juta

Saya sempat lemas mengetahui jumlah nominal tersebut, namun karena beberapa bulan yang lalu saya sempat mengikuti Asuransi BPJSTK secara mandiri, maka kemudian biaya pengobatan, operasi dan perawatan tersebut, ditanggung oleh pihak BPJSTK Klaten, dari pihak saya hanya membayar sebesar Rp 11.000 Rupiah, sebelumnya memang sempat bersitegang karena saya sendiri tidak tahu menahu terkait prosedur klaim BPJSTK ( Ketenagakerjaan ) 

Tidak di pungkiri saya memang sempet panik dengan biaya yang besar tersebut, Bahkan rekan rekan Ojol Delanggu sempat membuat open donasi guna berjaga jaga Ikut mengcover pendanaan tersebut, namun pada akhirnya disaat kita hendak membayar administrasi di ruang IGD ternyata sudah ada keterangan bahwa semua biaya di cover BPJSTK Klaten, lega bercampur haru rasanya saat itu.

Sebenarnya ada asuransi dari pihak Shopee sendiri yang sudah mengarahkan penggunaannya jika ingin di gunakan korban laka, namun prosedur dan prosesnya saya sendiri tidak tahu, dariboihak management hanya bisa di konfirmasi via wa tanpa bisa merapat ke TKP, rumah sakit maupun rumah korban, seolah tidak mau tahu dengan apa yang menimpa drivernya, padahal notabene driver adalah salah satu ujung tombak dari aplikasi itu sendiri.


Jujur saya pribadi berterima kasih pada pihak BPJSTK Solo maupun Klaten karna dengan sigap telah mengcover semua administrasi dengan cepat Maturnuwun Pak Danung, Mas Solihin, Bu Padma & bu Farida dari BPJSTK yang telah memperjuangkan biaya pengobatan dan operasi saya.

Dari kejadian yang saya alami, moga bisa diambil hikmahnya buat semua, edukasi komunitas terhadap anggotanya sangatlah dibutuhkan, terkadang kita sudah berhati-hati namun hal yang tidak kita inginkan datang dari orang lain" sebab hari apes tidak ada di kalender.

Dalam hal penanganan laka, jika untuk menolong korban pun setidaknya harus berhati-hati. dengan memeriksa kondisi keadaan korban lebih awal agar tidak menimbulkan hal yang membuat lebih parah, jika masih sadar dan bisa di ajak bicara, bisa terlebih dahulu ditanyakan terkait bagian tubuh mana yang sakit, untuk kemudian dilaporkan kepusat layanan terdekat agar mendapatkan penanganan yang benar dari ahlinya, semoga edukasi ini juga tidak hanya dipahami para driver namun jug masyarakat pada umumnya.

Sebatas masukan juga buat pihak Shopee Food, semestinya ada satgas yang bertugas dalam penanganan laka serupa yang terjadi pada driver, karena bagaimanapun ketika mitra Driver Shopee Food mengalami insiden laka, namun tidak ada respon cepat diberikan oleh management dalam hal ini bagian penanganan laka driver, tidak meluncur ke TKP untuk memberikan pertolongan atau sekedar masukan terkait prosedur laka, tentunya ini akan sangat mengecewakan dan melukai, sebab loyalitas kita dipertaruhkan segalanya buat kebaikan dalam pelayanan Shopee Food sebaik mungkin, namun ketika terjadi sesuatu dengan kita tidak ada balasan yang setimpal dengan perjuangan kita, dilematis memang.

Bahkan hingga berita ini diturunkan ( 9/11/2024 ) belum juga ada orang dari kantor shopee yang menjenguk maupun menengok korban, ketika wartawan coba menghubungi hanya sebatas bisa komunikasi via what's app, semoga dari kejadian ini juga bisa menjadi perhatian dari pihak management Shopee Food, karena bagaimanapun mereka adalah driver ujung tombak dilapangan, jadi bilamana terjadi Laka ya semestinya ada yang memberikan perhatian, meskipun statusnya hanya Mitra namun dalam hal ini bukankah unsur kemanusiaan dan kepedulian juga harus di kedepankan.

Menjadi penting juga bagi setiap komunitas agar bisa menghandle setiap Laka yang terjadi, khususnya bila ada anggotanya yang tidak kita inginkan namun tertimpa musibah laka, bukan saja team URC yang musti sigap, namun juga kecakapan seluruh anggota sangat berperan dalam membantu mengatasi insiden takbterduga tersebut, semua anggota semestinya paham dan tahu benar alur serta prosedur klaim laka, baik dibtimgkat kepolisian jas araharja maupun di tingkat pengurusan Asuransi yang diikuti oleh amaing masing anggota, sebab bila kita tidak tahu sama sekali, maka itu akan menjadi beban bagi korban laka, sebab biaya rumah sakit tidaklah sedikit, saya hanya berharap semua rekan sudah memiliki asuransi, baik asuransi BPJS Kesehatan maupun BPJSTK, karena itu akan sangat membantu disaat hari apes tiba, kita ga akan tahu, namun lebih baik menyediakan payung sebelum hujan, dan senantiasa berhati hati bilamn sedang mengerjakan tugas di jalanan, fokus dan konsentrasi, sebab bahaya ada dimana mana, kiranya Demikian Tulisan ini saya buat agar menjadi perhatian dan informasi bagi rekan rekan anggota Komunitas DFR ( Delanggu Free Rider ) Pada khusunya dan Ojol pada umumnya, untuk bisa memetik hikmah dari setiap kejadian.

Delanggu 09 November 2024
#catatan dari pahlawan kuliner yang dilematis.

Jumat, 18 Oktober 2024

Syukuran, Silaturahmi & Koordinasi DFR ( Delanggu Free Rider )

Syukuran, Silaturahmi & Koordinasi DFR ( Delanggu Free Rider )

Delanggu, 18 Oktober 2024

Hari ini Rekan Rekan Delanggu Free Rider Merayakan Hari Jadinya Yakni Ulang Tahun Yang Ke 5 Dalam Kebersamaan Selama Ini, Tepat Sore Tadi Pukul 15.00 Wib Rekan Rekan Menggelar Syukuran Sederhana, Silaturahmi Dan Koordinasi Menjelang Kegiatan 5 Th Kebersamaan DFR Yang Sedianya Akan Mulai Di Gelar Pada Minggu Depan, Bersama Seluruh Ekosistem Onlin Delanggu & Sekitar.


Diatas Adalah Rundown Kegiatan Yang Telah Di Rencanakan Sejak Sebulan Lalu, Sementara Sore Ini Adalah Agenda Kegiatan Internal DFR Beserta Komunitas Rekanan Dari Delanggu Kartasura & Surakarta.

Acara Santai Makan Makan Bersama Silaturahmi Dan Berkoordinasi Dengan Sesama Komunitas Rekanan Ini, Berlangsung Meriah Dan Sederhana, Di Hadiri Langsung Oleh Dewan Penasehat DFR Yakni Bp Syafarudin Dan Juga Para Panitia Kegiatan 5 Th Kebersamaan DFR.

Setelah Beberapa Delegasi Perwakilan Komunitas Berkumpul, Acara Pun kita Buka Dengan Doa Bersama, Atas Nikmat Dan Karunia Yang Selama Ini Di Berikan Pada Kita, Pun Juga Perayaan Sederhana Kebersamaan Selama 5 Tahun Belakangan ( 18 Oktober 2019 - 18 Oktober 2024 ), Doa Bersama Yang Dipimpin Langsung Oleh Bp Kyai Syafarudin Ini Berlangsung Khidmat Dan Lancar, Hingga Kemudian Setelah Ha Ha Hi Hi Bersama Menanyakan Kabar Dan Berkoordinasi Terkait Beberapa Agenda Besok Maka Acarapun Di Lanjut Dengan Makan Bersama.

Agenda Bancaan & Tumpengan Sebagai Simbolis Dari Perayaan Hari Jadi HUT 5 Th Delanggu Free Rider, Kita Ubah Menunya Jadi Lele Goreng Dan Sambel Bawang, Yang Sedianya Semula Mau Bikin Nasi Gudang Atau Trancam, Namun Mengingat Pada Kegiatan Besok 28 Oktober Jam 3 Sore Bancaan Yang Untuk Umum Dan Berlangsung Di Bc Pasar Baru Juga Menunya Itu, Maka Pada Kesempatan kali Ini Kita Ganti Jadi Lele Goreng Sambel Mercon, Biar Ga Bosen Wkwkwkwk. 🔥

Persiapan Menu Dilakukan Oleh Marjoko Humas Kegiatan DFR Beserta Istri Yang Mempersiapkan Segala Sesuatunya, Dan Juga Acara Berlangsung Di Kediaman Beliau Yang Merupakan Putra Dari Alm Keluarga Besar Bakmi Jowo Bu Tienah Delanggu.

Mas Aris Ketua Sekaligus Delegasi Dari Bc Ojol Maksindo Kartasura Begitu Antusias Mengikuti Kegiatan Ini, Karena Sebelumnya Memang Bc Ojol Maksindo Juga Merencanakan Wisata Ke Pantai, Jadi Sekalian Di Barengkan Biar Nantinya Kloter Dari Kartasura Dan Kloter Delanggu Berangkat Bersama Sama Dari Balai Desa Delanggu, Sebagai Lokasi Titik Kumpul.

Kemudian Terkait Dengan Agenda Kegiatan Lainnya Yang Total Ada 5 Kegiatan Yang Kita Bikin Di HUT Ke 5 Ini, Masing Masing Sudah Di Laporkan Progressnya Oleh Divisi Internal DFR Pun Juga Perwakilan Delegasi Dari Beberapa Komunitas Rekanan.

Bahkan Sekali Lagi Bc Ojol Maksindo Berperan Besar Dalam Kegiatan Kali Ini, Tak Tanggung Tanggung, Di Samping Rombongan Besar Akan Ikut Serta Wisata Bersama, Pun Besok Pada Saat Kegiatan Donor Darah Bagi Sesama Yang Kita Gelar Untuk Umum Pun, Mereka Akan All Out Dan Akan Mengusahakan Agar Seluruh Pasukan Bisa Hadir , Terlepas DaribLokis Dan Tidaknya Dalam Donor Darah, Setidaknya Guna Mensukseskan Kegiatan Rekan Rekan DFR Tersebut, Luar Biasa Standing Applause Buat Kekompakan Rekan Rekan Bc Maksindo Kartasura 🙏 Yang Rela Jauh Jauh Datang Ke Delanggu Guna Menjalin Persaudaraan Yang Lebih Erat Dan Harmonis.

Luar Biasa Keren Memang Bapak Dari 3 Orang Putra Ini, Di Samping Sebagai Kepala Keluarga Beliau Mas Aris, Juga Menunjukkan Pada Kita Semua Bagaimana Layaknya Seorang Pemimpin Bersikap, Dan Mengambil Kebijakan, Menjalin Hubungan Bilateral Dengan Sesama Komunitas Rekanan, Saya Daftar Jadi Anggota Bc Maksindo Mas Besok, Dan Salam Buat Semua Sedulurku Maksindo ✌️ Nanti Pasca Berakhirnya Masa Kepemimpinan Saya, Bilamana Tidak Terpilih Lagi Di Komunitas DFR ( 2019 - 2024 ) Saya Akan Ikut Gabung, Semoga Rekan Rekan DFR Bisa Segera Menemukan Calon Pemimpin Pengganti Saya Kedepannya 🤘

Dan Berlanjut Ke Acara Terdekat Kedepan Yakni Kegiatan Donor Darah, Yang Sudah Kita Pastikan Akan Di Gelar Pada Sabtu 27 Oktober 2024 Jam 8 Pagi Hingga Selesai Di Balai Desa Delanggu, Seluruh Persiapan Sejauh Ini, Sudah Oke Rekan Rekan Pojok Kreatif Delanggu Juga Sudah Siap Membantu, Baik Timnas Junior Dan Seniornya, Kemudian Dari Delanggu Blood Donation Juga Sudah Banyak Yang Menantikan Kegiatan Ini, Ada Pula Dari Relawan Bersih Sungai Juga Bakal Ikut Rombongan Hadir Dan Bukan Saja Ikut Donor Darah Melainkan Besoknya Juga Ikut Piknik Wisata Bersama Healing Ke Pantai Drini - Ngrenehan & Slili Gunung Kidul Jogyakarta, Mantulll Coey "

Rekan Rekan Bc Ojol Pasar Baru Juga Sudah Oke, Besok Bareng Bareng Kita Siapkan Segala Sesuatunya, Pun Juga Satu Lagi Dari Mancing Mania Pleret Meskipun Delegasi nya Tidak Hadir Karena Ada Satu Keperluan Keluarga, Juga Satunya Masih Di Jakarta, Namun Besok Bilamana Sudah Sampai Akan Merapat.

Internal DFR Juga Ok Sudah Di Woro Woro Berulang Kali, Sementara Dari UMKM Dan Resto Online Baru Beberapa Yang Bisa Memastikan Buat Hadir, Namun Begitu Tidak Menyurutkan Semangat Kita Bersama Buat Berupaya Untuk Bisa Berbuat Baik Dan Menggelar Bakti Sosial Buat Masyarakat Di Sekitar, Tempat Dan Lokasi Kita Mencari Nafkah, Yakni Desa Delanggu ✊.

Pak Kyai Syafarudin Juga Sudah ACC Beliau Tetap Akan Mendampingi Rekan Rekan Nantinya, Dan Berpesan Bahwa Niatan Kita Sudah Baik, Namun Bila Yang Di Atas Berkehendak Lain, Kita Jangan Berkecil Hati, Seluruh Agenda Kegiatan Tetap Berjalan, Adapun Bagi Yang Kebetulan Sempat Bisa Ikut Berpartisipasi Ya Monggo, Dan Bilamana Ada Kebutuhan Lain Keperluan Yang Mendesak Dan Lebih Penting, Juga Tidak Usah Di Paksakan, Karena Memang Karakter Orang Dalam Setiap Organisasi Itu Beda Beda, Tidak Bisa Semuanya Sama, Itulah Uniknya Sebuah Organisasi, Karenanya Mengalir Aja, Biarkan Kesadaran Itu Tumbuh Dengan Sendirinya, Kita Cukup Ikhtiar Selebihnya Kita Pasrahkan Pada Yang Kuasa, Begitu Pak Kyai Berpesan Buat Rekan Semua.

Oke Donor Darah Clear Pihak PMI Dan Balai Desa Juga Sudah Kita Tembusin Sebelumnya Tinggal Kita Menjaga Stamina Dan Kondisi Sebelum Nantinya Kita Semua Bisa Ikut Donor Darah Bagi Sesama.

Baik, Saya Pikir Agenda Terdekat Donor Darah Kita Cukupkan, Dan Beralnjut Ke Agenda Dolan Bareng DFR, Yakni Wisata Bersama Ke Pantai Drini - Ngrenehan & Slili, Pada Koordinasi Tadi Sudah Di Paparkan Juga Bahwasanya Bc Maksindo Ikut Bergabung 1 Unit, Dan Rekan Rekan Relawan Bersih Sungai Juga 1 Unit, Sementara Untuk Kita, Internal DFR Ada 2 Unit Armada, Jadi Kesemuanaya Saat Ini Fix 4 Unit Bila Tidak Ada Penambahan Lagi, Kemungkinan Dari Sahabat Shopee Solo Raya Juga Ikut 1 Unit, Namun Masih Menunggu Kepastian Dari Anggota, Jadi Sementara Tidak Kita Masukan List Dulu, Tapi Tetap Armada Kita Siapkan, Berjaga Jaga Bila Rekan Rekan Solo Juga Ikut.

Fix 5 Unit Armada Sudah Ready, Tinggal Nanti Kondisional Saja Tutur Marjoko, Ya Kalau Sekiranya Ada Yang Membatalkan Rencana Juga Ga Masalah Ataupun Bilamana Ada Tambahan Personil Juga Tidak Masalah, Wong Kita Mau piknik Healing Kok Seneng Seneng Bareng Keluarga, Jadi Jangan Sampai Kenudian Menjadi Beban Bilamana Ada Anggota Yang Tidak Ikut, Mungkin, Baru Butuhnya Banyak Jadi Belum Bisa Ikut Kesempatan Kali Ini Ga Masalah, Berapapun Jumlah Yang Pasti Ikut, Nanti Kita Lihat Disaat Berkumpul Di Lokasi Titik Kumpul Yaitu Balai Desa Delanggu, Berapapun Yang Ready Gasss Kita Bersenang Senang Bersama, Kapan Lagi Acara Kayak Gini, Papar Marjoko Bersemangat.

Kemudian Untuk Persiapan Agenda Kegiatan Ke 3 Yakni Bancaan Dan Gebyar UMKM Ojol & Festival Kuliner, Saat Ini Sedang Proses Berjalan, Kemungkinan Tgl 25 Oktober 2024 Kita Sudah Tuntaskan Segala Persiapannya, Saat Ini Mungkin Baru 60 % Berjalan, Kita Masih Nunggu Kepastian Dari Ekosistem Online Dalam Hal Ini Pihak Resto Pun UMKM Yang Ingin Bergabung, Juga Dari Pihak Perwakilan Aplikator Sudah Ada Wakilnya Yang Akan Membantu Proses Pendataan Dan Pendaftaran Online Nantinya, Aman Lah Meski Belum 100 % Selesai Persiapan Kita, Setidaknya Katalog Online Dan Gallery Metaverse Sedang Dalam Proses Penggarapan.


It's Okay Semua, Hanya Tinggal Beberapa Hal Hal Tekhnis & Kepastian Peserta Saja, Selesai, Kemudian Terkait Workshop & Pelatihan Digital Online Berikut Profesional Content Creator, Ini Yang Masih Belum Aman, Karena Belum Cukup Peserta, Dari Form Yang Masuk, Namun Terkait Dengan Segala Macam Fasilitas Dan Materi Juga Tempat Dan Mentor Semua Beres, Bahkan Kita Juga Menghadirkan Wartawan Wartawati Senior MetroPagi News, Yang Bersedia Guna Bekerjasama Dengan Kita, Di Samping Juga Ada Mas Fendy Seorang Pengusaha Kuliner Yang Sudah Berpuluh Puluh Tahun Bergelut Di Bidangnya.

Memang Kalau Urusan Belajar & Mengajar Itu Bukan Hanya Urusan Ojol Saja, Bahkan Guru Guru Di Sekolah Juga Pusing Memikirkan Muridnya Muridnya, Yang Di Transfer Ilmu Namun Malah Ogah Ogahan, Ga Masalah, Ilmu Itu Mahal, Dan Jarang Ada Kesempatan Gratisan Buat Transfer Ilmu Kayak Gini, Jadi Ya Kita Ajak Yang Mau Mau Saja Nanti, Tidak Udah Memikirkan Kwantitas, Dalam Hal Ini Jumlah Peserta, Namun Lebih Pada Kwalitas Dari Ilmu Yang Kita Transfer Kedepannya, Apakah Dari Ilmu Tersebut Kemudian Nanti Bisa Tumbuh Bibit Bibit Baru Yang Unggul Dan Professional, Itulah Target Kita Bersama, Jadi Bukan Pada Jumlah Peserta Atau Anak Didik, Karena Bagaimanpun Kesempatan Jarang Bisa Hadir Dua Kali Dalam Sebuah Momentum, Untuk Itu Woles Ajah, Menurut Mas Tri Parsongko, Sekretaris DFR, Yang Di Temui Malam Sebelumnya, Saat Menanggapi Persoalan Ini, Pada Kesempatan Kegiatan Kali Ini, Biarkan Anjing Menggonggong, Khafilah Tetap Berlalu Pungkasnya, Karena Memang Terkadang Berbuat Baik Itu Belum Tentu Juga Di Tangkap Dengan Baik, Setidaknya Kita Pernah Mencoba Itu Satu Hal Yang Positip Di Banding Hanya Bisa Mencibir Kelakarnya.

Oke Berlanjut Ke Agenda Terakhir Yakni Lounching Aplikasi Besutan DFR, La Ini Yang Super Duper, Semoga Sebelum Lounching Sudah Bisa Release Dan Bisa Di Akse Serta Bisa Di Download Dari Playstore Juga Android Nantinya, Karena Memang Tidak Mudah Untuk Bisa Membuat Aplikasi Sendiri, Aplikasinya Oke, Kita Bisa Bikin, Namun Perlengkapan Pendukungnya Itu Yang Agak Berat Karena Membutuhkan Nominal Yang Tidak Sedikit, Tapi Why Not, Tak Ada Salahnya Kita Mencoba, Orang Bercita Cita Dan Bermimpi Itu Bebas, Bahkan Presiden Soekarno Pernah Bilang, Belajarlah Sampai Ke Negri Orang Biar Bisa Kemudian Ilmumu Di Tularkan Pada Bangsamu, Nah Ini Nih Bagian Terakhir Yang Lumayan Berat, 1000 Satu Orang Bisa Berbuat Demikian, Yang Ada Makin Pintar Makin Memanipulasi Dan Memonopoli Pasar, Ini Kelakuan Oknum Ya,  Biasanya Sih Begitu, Semoga Tidak Dengan Kita.

Okay Aplikasi Delanggu Free Rider App Sudah Ready Sih Sebenarnya, Meski Masih Dalam Tahap Beta, Dan Oercibaan Serta Penambahan Fitur Fitur Baru, Walaupun Baru Sebatas Lokalan Karena Memang Saya Setting Demikian, Setidaknya Kita Pernah Mencoba Dan Paham Dengan Beragam Aplikasi, Minimal Bisa Membuat Kita, Tidak Di Permainkan Oleh Aplikator, Jadi Ya Harus Tau Cara Main Dan Bagaimana Posisinua Bila Menjadi Aplikator, Ada 2 Pilihan Mau Menindas Atau Di Tindas, Kebijkan Dari Rekan Semua Lah Nantinya Waktu Yang Akan Bicara Lebih Banyak, Karena Fitrah Manusia Bila Di Kasih Lebih, Terkadang Lupa Akan Namanya Amanah, Inilah PR Kita Kedepan Apakah Kita Bisa Mengalahkan Diri Sendiri, Ego Yang Berada Di Pusaran Inti Tubuh Kita, Ataupun Kita Yang Akan Di Kalahkan Ego Dan Menjadi Semena Mena Kemudian, Biar Nanti Waktu Yang Akan Menjawab Persoalan Ini, Sementara Kita Jalani Dan Nikmati Saja Dulu Prosesnya, Sebab Hasil Bukanlah Akhir Dari Pencapaian, Namun Diatas Langit Pasti Ada Langit Begitulah Dunia Ini Berputar.


Oke, Tanpa Panjang Lebar Kita Khotbah, Yang Pasti Jangan Sampai Terlupakan Agenda Terdekat Kita Besok, Donor Darah Di Balai Desa Delanggu, Mengingatkan Sekali Lagi, Sebelum Kita Cukupkan Sampai Disini Artikel Kali Ini, Dan Besok Kita Sambung Lagi Bilamana Sudah Terlihat Signifikan Progressnya.


Akhir Kata Saya Selaku Koordinator Delanggu Free Rider Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Buat Rekan Rekan DFR, Mari kita Jaga Hubungan Persaudaraan Jalanan Ini, Hingga Sampai Kapanpun, Meski Bilamana Nantinya Saya Tidak Terpilih Lagi Menjadi Pimpinan DFR, Saya Berharap Rekan Rekan Tetap Bersemangat Dan Terus Berusaha Berbuat Baik, Serta Berbagi Buat Sesama, Karena Berbagi Itu Indah Coy, Ojo Kesel Tumindak Becik Meski Terkadang Orang Baik Itu Banyak Musuhnya, Ha...ha...

Akhir Kata Saya Secara Pribadi Mengucapakan Maaf Yang Sebesarnya Besarnya Bilamana Dalam 5 Tahun Massa Kepemimpinan Saya, Ada Salah Kata Dan Perbuatan Yang Kurang Berkenan Di Hati Rekan Rekan Sekalian, Dari Lubuk Hati Terdalam Dan Dengan Segala Kerendahan Hati Saya Mohon Di Maaf Kan Bilamana Ada Sesuatu Hal Dari Saya Yang Salah, Kiranya Tak Ada Gading Yang Tak Retak, Begitupun Saya Yang Hanya Sebatas Butiran Debu, Jadi Maaf Ya Rekan Rekan 🙏 Seandainya Ada Yang Tidak Terima Atau Ada Yang Kurang Berkenan Dengan Permintaan Maaf Saya Silahkan Japri Dan Saya Akan Menyambangi Ke Rumah Jenengan Buat Meminta Maaf, Demikian Tulisan Ini Saya Akhiri Terima Kasih Sudah Di Berikan Waktu 5 Tahun Membersamai DFR Dan Rekan Semua Baik Dalam Suka Pun Duka, Salam Satu Aspal Dan Selamat Beraktifitas Kembali 🔥


Koordinator Umum DFR 
Bli Pitut Saputra ( 2019 - 2024 ) 🤘
Dari Tkp @dmin DFR, Bli Mengabarkan.