Selasa, 05 Mei 2020

Bligo Indonesia

Bligo Indonesia


Sebuah aplikasi ojek daring berbasis online 
kembali hadir 
menyemarakkan sektor transportasi
di tanah air
Salah satu Founder start up baru ini 
adalah Bp Alan Surya Wijaya
 Seorang pengusaha muda Indonesia, 
asal Solo
yang banyak berkecimpung dalam bisnis dan usaha di Jakarta dan Jawa timur
Aplikasi Bligo besutan 
Pt Alan Digital Indonesia tersebut sedang dalam masa uji coba dan pengembangan serta persiapan guna segera di luncurkan pada 15 Mei 2020 mendatang di Jogya

 



Guna operasional dan persiapan dilapangan Bligo Indonesia bekerjasama dengan beberapa vendor resmi,
seperti halnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY diantaranya dengan membuka pendaftaran dan berkantor di HTC solo baru yang dibantu oleh Pt Pancar Mitra Prakasa sebagai vendor resmi wilayah Solo Raya, dan Pt Jet Trans.corp untuk wilayah Jogya dan sekitarnya.




Ditemui kemarin pada saat breafing team uji coba lapangan aplikasi beta Bligo driver area Soloraya
 ( Bp Adit Koord.Bligo Jawa tengah -
Bp Ageng Koord.Solo Raya - dan Bp Didik Koord.lapangan Driver Soloraya juga beberapa driver penguji  )
memberikan penjelasan seputar aplikasi Bligo yang sedang dalam tahap uji coba itu sejauh ini aplikasi tersebut memang masih butuh penyempurnaan dan pengembangan pengembangan guna perbaikan kedepan,
saran dan masukan dari para driver yang menjadi penguji dilapangan menjadi catatan tersendiri bagi management dalam lesehan sharing sore itu di depan kantor gedung lantai 2 HTC Solo Baru.






Kemudian sembari menunggu tahapan proses uji coba aplikasi dilapangan selesai dan persiapan soft launching yang akan diresmikan secara sederhana oleh pihak management nantinya, dengan mengundang beberapa pihak terkait dan media massa.
Ratusan driver baik motor pun mobil di solo dan jogya sedang di training dan terus dilakukan sosialisasi pun pendataan


sedianya gelaran lounching itu sendiri nanti hanya akan dibikin sederhana mengingat kondisi dilapangan masih rawan dengan wabah pendemi Covid 19 yang mewajibkan untuk tidak menggelar kegiatan dalam skala besar
 papar Bp Ageng selaku Koordinator Bligo Solo Raya dalam penjelasannya.


Disisi lain kabar akan direleasenya
aplikasi baru tersebut juga ditanggapi antusias oleh kalangan driver dan masyarakat baik di Soloraya, Jogya Wonogiri ,Boyolali ,Delanggu ,Klaten dan sekitar.


Pendataan, persiapan juga pendaftaran terus dilakukan untuk memenuhi
kuota driver yang ditargetkan guna antisipasi sebelum aplikasi diluncurkan,
sebab bagaimanapun harus dipastikan ketersediaan driver yang bakal menghandle order dari Customer nantinya apabila mereka akan mencoba jasa dan kemudahan mobilitas dari aplikasi baru tersebut.



 





Tak ketinggalan rekan rekan dari
Delanggu Free Rider pun juga sibuk membantu proses perekrutan driver di wilayah Delanggu dan Klaten,
sebab team tersebut kebetulan juga diberi kepercayaan dari Team Lapangan Solo Raya yakni Bp Ageng dan Bp Didik untuk membantu proses perekrutan driver baru diperbatasan,
Karena secara geografis memang daerah ini adalah merupakan daerah perbatasan
 jadi cukup strategis sebagai jalur tengah penyambung antara Solo dan Jogya


Ditemui disela sela perekrutan driver Bligo
Koordinator Delanggu Free Rider
Pitut Saputra atau yang lebih akrab disapa bang Bli menyampaikan pendapatnya.
Bahwa kehadiran aplikasi baru ini layak diapresisasi, karena diharapkan  bisa menjadi salah satu alternatif peluang disaat kondisi sulit saat ini, yang membuat perekonomian juga beragam kegiatan usaha terpuruk cukup parah,
efek domino dari pendemi telah melumpuhkan secara bertahap sendi sendi perekonomian dan segala lini sektor usaha, sehingga mengakibatkan terjadi banyaknya pemutusan hubungan kerja, pengangguran, dan tingginya tingkat kriminalitas berikut penurunan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,
menurutnya pada kondisi ini dibutuhkan upaya upaya dari berbagai pihak guna antisipasi agar bisa tetap bertahan, Sementara kehadiran peluang kerja menjadi driver bligo pun juga usaha online umkm resto dirasa adalah sebuah pilihan realistis ditengah sulitnya peluang kerja dan usaha yang ada, karena pada sektor informal itulah yang saat ini masih memungkinkan buat bisa bertahan.
Terlepas dari kondisi lapangan dengan fenonena riuhnya transportasi online
Kesampingkan dulu persoalan kompetisi bisnis dan persaingan antar kompetitor aplikasi online, biarlah nanti waktu yang akan menjawabnya bagaimana para aplikator bisa survive dan exsis, dengan beragam tawaran kemudahan dan mobilitas dalam genggaman smartphone, saat ini yang lebih penting adalah peluang kerja dan usaha yang bisa kita tangkap dan manfaatkan buat bisa bertahan hingga meredanya masa pendemi dan keadaan pulih kembali imbuhnya.

Kiranya demikian preview sederhana yang bisa kita sampaikan ,dari pantauan lapangan mengenai kemunculan aplikasi baru yang akan segera launching, 
selamat datang Bligo Indonesia, moga kehadirannya bisa semakin menambah warna, makna dan kesan tersendiri 
bagi semuanya "

Salam hangat dari 
Redaksi Delanggu Free Rider 
@Pits, Delanggu Mei 2020

3 komentar: