Rabu, 24 Januari 2024

Napak Tilas Perjalanan Shopee Food Surakarta

Napak Tilas Perjalanan Shopee Food Surakarta ( 2021 - 2024 ) 

Review Perjalanan Shopee Food Surakarta ( 2021 -  2024 )

* Dari 2021 - 2022 : 
( Setahun Berjalannya Waktu Dari Semenjak  Lounching Shopee Food Di Solo ) 

Beberapa Persoalan Terjadi Di Lapangan Mewarnai Lika Liku Perjalanan Shopee Food : 

Setidaknya Ada Beberapa Persoalan Yang Pernah Menyeruak Ke Permukaan Diantaranya : 

1. Persoalan Blast Order Terdekat Resto, Yang Membuat Driver Memadati Area Resto Hingga Customer Dan Pelanggan Offline Merasa Risih.

2. Persoalan Image Resto Yang Terganggu Dengan Kerumunan Driver Pun Efek Dominonya, Sampah, Puntung Rokok Dan Parkir Di Sekitar Resto.

3. Pemotongan Insentif Guna Dipakai Sebagai Feedback Beberapa Layanan Untuk Back Up Mitra Driver Seperti Layanan Asuransi Salfus Dan Beberapa Feedback Potongan Harga Dari Mitra Rekanan Dan Lain Lain.

4. Akurasi GPS Customer Yang Seringkali Meleset Dan Menimbulkan Persoalan Dan Miskomunikasi Serta Persoalan Persoalan Berikutnya.

5. Aplikasi Yang Makin Kacau Dengan Adanya Penilaian Review Kepuasan Pelanggan Namun Hanya Sepihak Yakni Customer Yang Bisa Memberikan Rating Tanpa Driver Bisa Melakukan Pembelaan, Dan Mengakibatkan Efek Efek Lanjutan Pada Driver Yang Terkena Imbas Menurunnya Ratting Dan Performa Akun Akibat Dari Ketidak Adilan Tersebut, Dan Lain Lainnya

* Kemudian Th 2022 - 2023
Beberapa Persoalan Yang Terjadi Di Lapangan Pada Periode Ini Diantaranya  :
 
1. Persoalan Tuyul & Fake GPS Yang Makin Mengerucut Dan Merupakan Efek Domino Dari Ketidakmampuan Shopee Food Mengatasi Persoalan Bug Lobang Hitam Di Aplikasi Shopee Yang Makin Parah, Sehingga Rename Apk Dan Mod Makin Mudah Di Buat Oleh It Jalanan Dan Menjadi Awal Perseteruan Antar Sesama Driver.

2. Terjadinya Gap Di Lapangan Antar Sesama Mitra Karena Efek Domino Dari Makin Merajalelanya Penggunaan Tuyul & Fake GPS.

3. Kebijakan Shopee Yang Tidak Populis Dengan Menurunkan Bea Pengantaran Dan Tidak Mau Menaikan Tarif Pengantaran Serta Tidak Mengikuti Regulasi Yang Telah Di Tetapkan Pemerintah, Hal Tersebut Membuat Driver Kecewa Dan Demo Menyampaikan Aspirasi Kepada Para Pemangku Kebijakan Di Daerah Daerah.

4. Minimnya Edukasi Buat Customer & Resto Dari Pihak Aplikator, Sehingga Seringkali Terjadi Miss Dan Terjadi Pertikaian Antara Driver Dan Customer Pun Resto, Akibat Gagal Paham Terkait Penggunaan Aplikasi.

5. Klaim Order Fiktif Yang Belibet Dan Waktu Pengembalian Rembes Yang Lumayan Lama.

* Menjelang 2024 Hingga Kini
Lalu Yang Tak Kalah Unik Adalah Kebijakan PE Non Aktif An Akun Ketika Minim Order Dan Akun Jarang Di Pakai, Akibat Kebijakan Ini Banyak Driver Yang Tumbang Dan Enggan Untuk Kembali Menghidupkan Akun Mitra Shopee Food Drivernya, Disamping Karena Minimnya Intensitas Order Di Daerah, Juga Proses Untuk Pengaktifannya Yang Langsung Di Hire Dari Pusat Dan Tidak Adanya Kantor Perwakilan Shopee Di Daerah Jadi Makin Membuat Driver Enggan Buat Kembali Mengurus, Terlebih Yang Di Daerah Atau Yang Wilayah Intensitas Ordernya Minim Maupun Driver Driver Independen Serta Driver Sepuh Yang Cenderung Bingung Mau Bertanya Kemana, Alhasil Kini Banyak Driver Yang Tereliminasi, Dan Menyebabkan Ketidak Seimbangan Antara Populasi Driver Dan Intensitas Order, Lalu Ada Lagi Kasus Jual Beli Order Shopee Hub, Kemudian Juga Beragam Kasus Kasus Lainnya, Persoalan Persoalan Tersebut Tentunya Hanya Akan Dapat Di Gali Dari Komunitas GrassRoot Yang Notabene Berada Di Lapangan, Tanpa Turun Langsung Ke Lapangan Kita Tak Akan Bisa Membaca Persoalan Apa Yang Terjadi Di Akar Rumput.

Kisah Lika Liku Perjalanan Shopee Food Solo Raya Ini Sengaja Kita Angkat Kembali Sebagai Pengingat Dan Referensi Menyikapi Undangan Pertemuan Kopdar Perdana Awal Tahun Para Tetua Komunitas Shopee Food Yang Di Undang Oleh Management Shopee Food Guna Duduk Bersama Dalam Bincang Santai Guna Evaluasi Dan Proyeksi Perjalanan Shopee Food Kedepan.

Setidaknya Wacana Ini Akan Mengingatkan Kembali Lika Liku Dan Warna Warni Perjalanan Kita Selama Hampir 2 Tahun Belakangan Ini, Harapannya Menginjak Usia Yang Ketiga Nantinya Shopee Food Kian Berbenah Dan Mau Mengevaluasi Beberapa Kebijakan Serta Memproyeksikan Beragam Hal Dan Masukan Yang Membangun Untuk Kedepannya Bisa Kembali Berjalan Harmonis Antara Management Mitra Dan Berikut Segenap Ekosistem Online Yang Ada.

Kiranya Begitulah Sedikit Perjalanan Dari Waktu Ke Waktu Shopee Food Surakarta ( Solo Raya ) Maupun Indonesia, 

Moga Dari Pertemuan Dengan Pihak Management Ini Kedepannya Ada Peningkatan Peningkatan Dan Evaluasi Dari Segala Hal Yang Terjadi Terlebih Di Lapangan, Karena Medan Lapangan Lebih Kompleks Dari Sebatas Dashboard Sistem Yang Stagnan Dan Kaku, Berbicara Terkait Proyeksi Kedepan Semestinya Shopee Food Mau Mendengarkan Mitranya Dan Belajar Dari Pengalaman Yang Terjadi, Baik Pada Mitra Driver Sebagi Ujung Tombaknya Pun Sekaligus Juga Dengan Segenap Ekosistem Online Yang Ada.

Karena Bagaimanapun Kenyataan Dilapangan Sangat Berpengaruh Pada Tumbuh Kembangnya Shopee Food Kedepan, Sebagus Apapun Sistemnya Dan Sejeli Apapun Dalam Mencari Keuntungan Dari Aplikasi Shopee Food Bila Tidak Memperhatikan Driver Sebagi Ujung Tombak Di Lapangan, Maka Lama Kelamaan Aplikasi Tersebut Akan Runtuh Dan Justru Gulung Tikar Menyusul Yang Lainnya

Sudah Banyak Terjadi Pengalaman Tentang Start Up Yang Tak Mau Menurunkan Egonya Dan Hanya Mementingkan Kepentingan Perut Sendiri Dan Investor Akhirnya Tumbang Satu Persatu, Begitulah Moga Apa Yang Telah Terjadi Di Waktu Yang Lalu Bisa Memberikan Pelajaran Dan Pengalaman Buat Kita Semua Pada Hari Ini Guna Mengevaluasi Dan Memproyeksikan Untuk Langkah Langkah Kedepannya.Terima Kasih ✌️

#Pits @Delanggufreerider_news Mengabarkan 

* Dok Warna Warni Fakta Di Lapangan ( 2021 - 2024 ) :