Sabtu, 27 Maret 2021

Kompetisi Pes DFR Awards 2021


 Menutup Pameran Drawing Pitut Saputra Dalam Gelar Karya Sambatan 2021

 di Tentrem Art Space 27 Februari 2021 sd 27 Maret 2021 kembali Delanggu Free Rider menyambungnya dengan kegiatan Kompetisi Game Pes 2021 di Tentrem Art Space Delanggu dalam rangka DFR Awards 2021, setelah dulu ditahun sebelumnya DFR Awards 2020 dengan gelaran Kompetisi Film Pendek

Kini di Tahun 2021 berganti dengan Kompetisi Game Play Station Legend yang sempat populer dijamannya, yakni Game Pes Ps 3 .

Gelaran tersebut 

kiranya disamping sebagai kegiatan penutup pameran sejatinya adalah sebuah gelaran event Kompetisi tahunan yang digelar rutin oleh Delanggu Free Rider guna lebih mempererat tali silaturahmi persaudaraan dan keharmonisan hubungan diantara Ekosistem Online Delanggu

Tahun ini disepakati gelaran Kompetisi Pes Ps 3 berdasar masukan dari anggota guna  menyemarakkan kembali game legendaris yang sempat populer dimasanya.

Sebuah reuni dan kerinduan tentang masa lalu yang coba digelorakan kembali,

 hal tersebut menjadi pilihan setelah sekian lama kita stuck karena pendemi Covid 19, hingga hampir setahun memporak porandakan segala bidang, lewat kegiatan kali ini kita mencoba buat mengobati kerinduan tersebut, sekaligus menaikkan daya imun agar tidak terlalu berlebihan berfikir tentang ganasnya virus tersebut, meski tak bisa dipungkiri saat ini keberadaannya masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat, 

namun juga mau tidak mau kita harus dihadapkan pada persoalan yang lebih penting bahwasannya kita harus mampu bertahan dan hidup bersanding dengan pendemi tersebut ,dengan kata lain jangan sampai terbawa pada kekhawatiran yang berlebihan hingga akhirnya justru malah menurunkan daya imunitas kita, dan membuat makin drop

sudah saatnya buat bangkit dan bergerak agar kondisi tidak makin terjebak dalam stagnasi ungkap Bp Winarno S.Sos

Selaku Kord Lap Delanggu Free Rider namun begitu kewaspadaan juga perlu kita tingkatkan tak boleh diabaikan dengan selalu menerapkan protokol Covid sesuai prokes yang ada.

Ditemui pada saat persiapan beliau mengatakan bahwasannya ini adalah sebuah moment reuni dan silaturahmi sekaligus tatap muka dan bermain bersama dalam suasana yang lebih santai guna bisa menghasilkan sesuatu yang lebih jitu dalam pergerakan kedepan diantara komunitas juga ekosistem online yang ada imbuhnya, jadi bukan semata mata ajang kompetisi yang serius, namun lebih ke arah persaudaraan dan silaturahmi lebih diutamakan, kegiatan tersebut sedianya dilaksanakan 2 hari yakni dengan penutupannya adalah hiburan musik santai dan penyerahan hadiah lomba pada para pemenang sekaligus apresiasi yang tak terhingga pada semua rekan maupun mitra dan sponsor juga donatur yang telah berkenan kiranya menssuport kegiatan ini.

Bp Ujianang Vetra Komandan Sektor Utara Delanggu Free Rider menambahkan kondisi saat ini sangat sangat dibutuhkan terobosan terobosan dan celah guna bisa exsis bertahan, untuk itu lewat kegiatan ini kita coba guna menggeliatkan kembali budaya kuliner di masyarakat dengan merangkul resto resto yang ada dan coba membuat sesuatu kegiatan untuk menarik daya dan minat beli masyarakat khususnya dalam bidang kuliner, karena bila tidak segera bergerak dan hanya pasrah menerima nasib maka akan semakin banyak pengusaha kuliner yang gulung tikar karena kondisi tersebut, untuk itu perlu ada sebuah gebrakan guna menggairahkan kembali pasar kuliner, harapannya dengan makin banyaknya resto yang bersinergi kita bisa saling menguatkan diantara ekosistem online yang ada nantinya, sebab tanpa resto Driver Ojol pun juga makin lesu, Resto tanpa Customer juga ga akan bertahan lama , sementara Customer sendiri butuh sesuatu rangsangan agar bisa menarik kembali minat dan daya belinya.

 lingkaran ekosistem yang saling terkait tersebutlah yang musti bisa kita urai guna mencari win win solutionnya agar bisa sama sama exsis bertahan disituasi saat ini pungkasnya.

Sementara disisi lain Pitut Saputra selaku Ketua Dewan Presidium DFR saat ditemui disela sela penutupan pameran memaparkan, mengenai  kegiatan kompetisi tersebut ,menurutnya cukup menarik karena disamping Pes Ps 3 itu sendiri adalah game yang legend pada masanya, pun  merupakan salah satu cikal bakal permainan game game yang berkembang saat ini, setidaknya banyak nilai yang bisa kita ambil hikamahnya dari sebuah permainan game terlepas dari menang dan kalah,

 Lebih lanjut moment kebersamaan dan sinergitas antar ekosistem online ini diharapkan kedepan bisa terus menghasilkan inovasi inovasi pergerakan yang mengarah ke perbaikan dan kemajuan pertumbuhan ekosistem online yang sedang stuck saat ini karena turunnya minat daya beli masyarakat sebagai imbas dari pendemi

lewat silaturahmi dan diskusi santai dalam suasana yang ceria dan tidak begitu serius diharap bisa mencairkan keadaan dan mengembalikan kesegaran serta kejernihan kita dalam berfikir guna menata strategi kedepan yang harus dihadapi, utamanya pergerakan pergerakan seni budaya kreatif yang berkiblat pada kearifan lokal yang sesuai dengan semangat zamannya.

Sore Hari ini kompetisi dilangsungkan di lantai 2 galeri Tentrem Art Space, sementara esok hari hiburan musik dan penyerahan hadiah dilakukan di lantai satu tepatnya di loby Rm Tentrem sembari bernyanyi bersama dengan hiburan organ tunggal dan ketipungan dari Yoga Music Crew yang seringkali berlatih musik di sini, ya acara hiburan sekaligus penutup agenda pameran dan kegiatan rekan rekan Delanggu Free Rider juga Team Studio 7 Art House bulan ini katanya.



# Dari Galeri Lantai 2 Tentrem Art Space Team Delanggu Free Rider News Mengabarkan.

Rabu, 03 Maret 2021

Prosesi Peresmian Sanggar Mewarnai Dunia

Berawal dari pertemuan beberapa rekan yang sudah cukup lama tidak bertemu langsung, maka sharing sharing dan berbagi info juga pengalaman pun seolah menjadi sebuah kerinduan tersendiri, hingga tanpa disadari beberapa visi misi akhirnya menemukan muaranya, kemudian terjalinlah sebuah sinergi dan kerjasama dalam menggapai impian bersama, 


Begitupun dengan Rekan Antonius Very Santosa dan Nurbertus Trisno Nugroho yang merupakan perwakilan sekaligus dipercaya sebagai Koordinator Sanggar Seni Mewarnai Dunia.




Sanggar Seni tersebut adalah merupakan sebuah tempat kreatif yang digagas guna bertemu nya para pelaku seni juga pegiatnya dalam hal ini rekan rekan yang peduli dengan Disabilitas / Abk ( Anak Berkebutuhan Khusus ) disekitar Palar Trucuk Klaten,

Untuk saat ini, sanggar tersebut beranggotakan 10 Orang 

yang sama sama memiliki kekurangan yakni Disabilitas atau 

( ABK ) Anak Berkebutuhan Khusus


 Kala itu mereka bertemu dengan Pitut Saputra yang kebetulan sedang berpameran lukisan di Tentrem Art Space Delanggu, bersama juga para Pegiat seni dan Relawan dari Peduli Klaten, Delanggu Free Rider dan lain lain Lalu, sharing dan diskusi hingga akhirnya disepakati buat meresmikan sanggar seni mewarnai dunia bersama sama, yang mana nantinya kedepan akan dibimbing dan dipandu oleh Pitut Saputra sebagai pembina dalam bidang melukis dan kekaryaan.


Dengan Berbekal keyakinan serta semangat dan niatan tulus pun di bantu support dari beberapa pihak yang menaruh empati, maka di agendakanlah kegiatan peresmian pembukaan Sanggar Seni tersebut sekaligus sebagai Peringatan Hari Kursi Roda Sedunia.

Upaya penggalian potensi itu sendiri disamping sebagai usaha pengembangan diri juga merupakan sebuah alternatif kegiatan menyiasati kondisi Covid 19 ini agar tidak jenuh dan bisa beraktivitas berkumpul dengan rekan yang lain , Tutur Rekan Anthony Very Santosa saat ditemui pada saat kegiatan melukis bersama dan mengatakan, hal ini sangat positif disamping bisa mengexspresikan kegelisahan melalui media karya ,juga bagus buat kegiatan agar tangan tidak kaku, atau ngiting tuturnya, sementara Rekan Nurbertus Trisno Nugroho sendiri selaku pegiat sekaligus orang tua dari anaknya Bernard yang juga anggota sanggar lukis tersebut, mengungkapkan bahwa  kegiatan ini tidak hanya sekedar melukis saja namun juga merupakan salah satu upaya guna meminimalisir sampah plastik dan visual yang susah diurai, karenanya disepakati guna menggunakan bahan banner MMT bekas buat media lukisnya, sebab disamping mudah didapatkan dari bekas spanduk atau iklan dijalan jalan ,juga anggaran dana biaya buat pengadaan media dasarnya yang tidak harus kain kanvas, nanti bisa kita alihkan anggaran tersebut untuk pengadaan cat pewarna dan kebutuhan yang lain, paparnya, sementara dari sisi penyiapan media spanram buat lukisan kita memanfaatkan potongan potongan kayu bekas untuk diolah lagi jadi spanram dan bingkai.


Lebih jauh untuk proses berkaryanya sendiri kita bisa memanfaatkan kalender bekas atau koran bekas buat media berlatih sketch, dan apabila memang sudah mahir nantinya kertas kertas yg tidak terpakai itupun bisa diolah lagi jadi kertas daur ulang yang juga punya nilai dan fungsi lebih, Kata Pitut disela sela bimbingan saat kegiatan melukis bersama dalam rangka peringatan International Whellchair sekaligus peresmian Sanggar Mewarnai Dunia.


Beberapa Relawan Sosial juga ikut memeriahkan gelaran kegiatan tersebut baik dari Klaten Peduli , Komunitas Peduli Cawas Trucuk juga Relawan Delanggu Free Rider.


Disamping turut hadir juga Kepala desa Palar pun beberapa Pamong Pemerintahan desa yang lain, Rekan Media, lalu beberapa dari Pegiat Padi Jali Klaten, kemudian Perwakilan Tentrem Art Space Delanggu, Studio 7 Art House, Lompya Duleg Khas Delanggu dan banyak lagi yang lain.




Menjelang Sore Acara berakhir dengan makan bersama sama dan sharing santai, 

begitulah kiranya liputan singkat dari kegiatan melukis bersama Sanggar Mewarnai Dunia di Palar Trucuk. 


( Aktivitas Sanggar Seni Mewarnai Dunia )



delanggufreeridernews, mengabarkan dari Palar Trucuk Klaten ,03 Maret 2021